Wednesday, 28 June 2017

Pengalaman Terbang Menggunakan Maskapai Turkish Airlines (part-1)


Akhirnya bisa merasakan penerbangan dengan maskapai non Asia Tenggara, akhirnya merasakan long flight, akhirnya merasakan transit dan jetlag hahahaha. Jadi ceritanya pada awal Mei lalu, Alhamdulillah saya dan keluarga bisa melaksanakan ibadah Umrah bersama-sama. Dan maskapai yang digunakan untuk penerbangan kami adalah Turkish Airlines, yeay!! (Hahahaha maklum saya hanya pernah merasakan naik maskapai Garuda, AirAsia, LionAir, Mandala, Merpati dan TigerAirways).

Walaupun untuk ibadah Umroh ada direct flight ke Saudi Arabia, tetapi karena pulangnya akan mampir ke Istanbul, maka kami menggunakan Turkish Airlines. Jadi rute penerbangan kami adalah Jakarta – (transit) Istanbul – Madinah untuk keberangkatannya dan Jeddah – Istanbul (tour) – Jakarta untuk kepulangannya. Blog posting kali ini saya mau share pengalaman naik Turkish Airlines, walaupun tidak bisa compare ke maskapai Eropa lainnya (karena belum pernah mencoba) tapi so-far penerbangan menggunakan maskapai ini menyenangkan.

Jakarta – Istanbul Flight TK57

Penerbangan TK57 ini menggunakan Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan setelah menjalani segala prosedur standar untuk penerbangan luar negeri, kami siap berangkaaattt….!!! Proses boarding sesuai jadwal, didalam pesawat para cabin crew menyambut kami ramah, dan mengarahkan kami ke seat masing-masing yang memiliki formasi 3-3-3 atau tiga seat di baris kanan, tiga seat di baris tengah dan tiga baris seat di kiri. Kami pun semua sudah duduk manis di seat masing- masing, namun ternyata untuk take-off telat 30 menit dari jadwal karena antrian landasan untuk lepas landas.

Tak lama setelah pesawat lepas landas dan dalam posisi stabil, kami para penumpang di berikan hot-(moist)-towel untuk membasuh muka atau tangan, selanjutnya cabin crew menyajikan oven-fresh bread dan fresh drink untuk para penumpang.  Sekitar satu jam kemudian, kami pun disajikan makan malam dengan dua pilihan main course

  1. Beef : nasi, rendang daging, sayur rebus (mirip nasi padang sih IMO)
  2. Chicken : pasta, kentang panggang dan ayam fillet
Side dish : Salad timun (mirip acar sih), Oven-fresh bread, Urap (iyaa.. urap sayuran itu lho), dan Choco cake for desserts (best ever during this trip)
Drinks (choices) : Juices, Soft drinks, coffee, milk, tea, and water

Dan dari pilihan menu tersebut saya memilih menu nomor dua yaitu chicken sedangkan side dish-nya sama persis apapun main course-nya hahaha... Kira-kira 30 menit setelahnya, sambil mengumpulkan kembali nampan bekas makanan, cabin crew membagikan amenities berupa pouch yang berisi: kaus kaki, slippers, earplug, sleeping mask, toothbrush set dan lipbalm. Wow lil bit surprise sih, ternyata penumpang kelas ekonomi mendapatkan amenities tambahan seperti ini, karena di setiap kursi sendiri sudah disiapkan bantal kecil, selimut dan earphone disposable untuk disambungkan ke perangkat hiburan di pesawat.

Amenities from TK57

Setelah pembagian amenities, 15 menit kemudian cabin crew kembali menawarkan minuman untukpenumpang dengan pilihan hot tea, hot coffee, milk atau mineral water. Saya melewatkan penawaran tersebut, karena sudah kenyang dan kembung, hehehehe… Perut kenyang hati senang, saatnya menikmati tontonan dari perangkat hiburan pesawat sambil berusaha tidur.

Kegiatan tidur – bangun – toilet – nonton/main game – tidur lagi dijalani selama perjalanan tersebut, sampai kira – kira tiga jam sebelum schedule mendarat, mulai tercium oven-fresh bread dan kopi panas. Hmm… pertanda sarapan sedang dipersiapkan, langsung saja sebagian besar penumpang yang tertidur mulai tersadar dan situasi yang hening mulai ramai dengan obrolan para penumpang. Sebenarnya dua jam sebelumnya, cabin crew berkeliling untuk membagikan air mineral dan menawarkan minuman lainnya, tapi karena sebagian besar penumpang terlelap hanya sedikit saja yang menyadari penawaran ini. Tapi kalau terbangun dan merasa haus, tinggal menuju pantry/area cabin crew untuk meminta air mineral botolan. 

Breakfast menu
Main course: scramble egg dan sandwich
Side dish : salad buah dengan potongan keju dan oven-fresh bread with butter and strawberry jam
Drinks (choices) : Juices, Soft drinks, coffee, milk, tea, and water

Menu sarapan tidak ada pemilihan main course, sehingga pembagian makanan lebih cepat. Lalu satu setengah jam sebelum mendarat, cabin crew kembali berkeliling untuk mengambil nampan makanan sambil menawarkan minuman hangat. Rasanya tak henti-hentinya para cabin crew memberikan pelayanan kepada para penumpang, membuat saya berpikir, kelas ekonomi saja seperti ini bagaimana di kelas bisnis ya…hehehe

Tak lama kemudian pesawat mendarat dengan mulus di Bandara Attaturk Istanbul. Kamipun tiba sedikit meleset dari jadwal, harusnya ETD 20.45 dan ETA 05.00 menjadi take-off  dari Jakarta jam 21.30 dan landing jam 05.30 waktu Istanbul. Turun dari pesawat kami disambut udara pagi yang dingin menggigit, dan naik ke bis untuk menuju terminal transit. 

Ps: maaf ya.. sayangnya saya tidak berkesempatan untuk mengambil foto makanan selama di pesawat, jadi hanya bisa di jabarkan melalui cerita saja deh.. see you on next post Istanbul - Madinah

3 comments:

  1. Mbak kalo boleh tau ini pake nava atau alsha tour bukan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hai mbak, maaf baru reply.
      Bukan mbak, saya menggunakan ATM atau Altrama Tour.

      Delete
  2. Memang cukup berkesan naik turkish..

    ReplyDelete