Pada Agustus 2017 kami pertama
kali pergi ke BWCC untuk memeriksakan hasil testpack apakah benar positif hamil
ataukah hanya false result. Saat itu kami berkonsultasi dengan dokter yang
tersedia yaitu dr. Tri Yuniarti, beliau ramah dan tampak keibuan. Hasilnya,
Alhamdulillah, saya benar positif hamil dengan usia janin sekitar 5 minggu
berdasarkan ukurannya. Karena saya memiliki masalah menstruasi yang tidak
teratur, jadi tidak bisa menentukan usia janin dari HPHT (hari pertama haid
terakhir) seperti ibu-ibu hamil pada umumnya. Saya diresepkan penguat janin
(utrogestan) dan asam folat (folavit) untuk dikonsumsi, dan diminta untuk
memeriksakan kandungan kembali satu bulan kemudian.
Janin 5 minggu-Ku |
Suplemen Awal Kehamilan-ku |
Untuk pemeriksaan hamil
berikutnya (September 2017) saya memutuskan untuk berkonsultasi dengan dr.
Amalia Pane karena beberapa pertimbangan yang sudah didiskusikan dengan masAyy
dan orangtua saya. Yaitu sebelum saya hamil, pada Januari 2107 saya sempat
dibawa oleh ibu untuk memeriksakan kandungan ke dr. Amalia karena menstruasi
saya yang tidak teratur, jadi menurut saya beliau ini sudah mengerti track
record kondisi saya sebelum hamil. Alasan lainnya adalah beliau praktek di RS
Hermina Ciputat juga selain di BWCC, jadi pertimbangannya in case saya harus
melahirkan SC saya bisa melahirkan di RS Hermina dengan beliau juga.
Sekilas jumpa dr. Amalia memang
tampak kalem dan pendiam, jadi bagi pasien yang kurang komunikatif dan banyak
tanya, mungkin akan merasa sedikit kebingungan. Untungnya saya tipe pasien
bawel yang sudah menyiapkan berbagai pertanyaan bahkan sebelum jadwal
konsultasi. Sehingga rasa penasaran dan kebingungan dalam menjalani kehamilan
awal dan pertama ini lumayan terjawab. Pada pemeriiksaan kali ini, usia janin
saya diukur berdasarkan ukuran janin sehingga hasil HPL (hari perkiraan lahir)
bayi saya adalah 12 April 2018. Kali ini saya diresepkan folamil genio sebagai
suplemen untuk dikonsumsi. Semoga kami berdua sehat-sehat ya sampai lahiran
nanti.
Pemeriksaan hamil yang ketiga di
BWCC yaitu bulan November 2017. Kok November? Iya karena bulan Oktobernya saya
memeriksakan kehamilan di tempat lain, akan saya ceritakan di postingan lainnya
ya. Nah di pemeriksaan ini, kondisi saya yang di highlight oleh dokter adalah
berat badan ibu. Alhamdulillah baby
bertumbuh secara normal sesuai dengan standar perkembangan usia janin,
tapi berat badan ibunya atau saya terus turun dari awal kehamilan. Bu dokter
khawatir akan mempengaruhi asupan gizi ke janin, sehingga saya diminta untuk
memaksakan diri untuk makan walau mual. Untuk suplemen yang diresepkan masih
folamil genio dan ditambah cavit-D3.
Pada pemeriksaan keempat di
Desember 2017, hasil konsultasi masih sama, Alhamdulillah baby bertumbuh sehat.
Dan it’s a baby girl..USG nya menunjukkan sang bayi berjenis kelamin perempuan.
Oiya, kali ini saya berhasil
mempertahankan berat badan sama dengan bulan lalu, yah at least ga turun lagi
berat badan saya walaupun beberapa hari sebelumnya saya sempat sakit maag
disertai muntah dan mencret. Resep suplemen masih berulang seperti sebelumnya,
saya juga diminta untuk mulai berolahraga secara rutin, misalnya jalan kaki 15
menit perhari, yoga pre-natal dan senam kehamilan.
Pemeriksaan kelima di BWCC yaitu
Januari 2018, berat badan saya akhirnya menunjukkan kenaikan satu kilogram dan
menurut bu dokter bagus sekali jika bisa di maintain untuk naik maksimal satu
kilogram tiap bulannya hingga melahirkan. Memasuki ujung kehamilan trimester
dua dan mempersiapkan diri memasuki trimester tiga, tubuh saya sudah mulai
nyaman hingga mudah makan, tidak mual dan lambung tidak terlalu sensitif lagi.
USG bulan ini saya bisa sedikit melihat raut wajah si baby soleha walau tidak
terlalu jelas. Dan masih sama seperti bulan sebelumnya, saya diresepkan
suplemen yang sama dan wejangan untuk berolahraga.
Pemeriksaan keenam di BWCC yaitu
bulan ini, Februari 2018. I’m so exciting karena memasuki usia kehamilan 31-32
minggu. Berat badan saya naik dua kilogram, padahal berat baby soleha hanya
bertambah 300gram, hahahaha.. USG bulan ini lebih mendetail sambil melihat
posisi bayi dan kondisi organ-organnya, so far baby soleha terlilit satu kali
oleh tali pusat di lehernya dan posisi kepala baby sudah ke arah bawah alias
panggul. Yang bikin saya sangat khawatir adalah bu dokter mengatakan bahwa
ukuran lambung baby soleha sangat besar dan tidak biasa, sehingga beliau
membuatkan rujukan pemeriksaan ke dokter
SpOG sub-spesialis Fetomaternal di RS Hermina untuk melakukan screening kepada
baby soleha.
Selain itu bu dokter juga merujuk
saya ke dokter spesialis mata, untuk memeriksa kondisi korena/retina mata saya
sanggupkah untuk melahirkan normal mengingat riwayat operasi mata saya ditahun
2007. Pulang dari periksa kehamilan kali ini saya membawa perasaan campur aduk,
khawatir, deg-degan, tapi mencoba berpikir positif mengenai kondisi lambung
baby soleha. Doakan semua baik-baik saja ya… akan saya update perkembangan
selanjutnya segera.
No comments:
Post a Comment