Wednesday, 21 February 2018

Periksa Kehamilan di Bintaro Woman Children Clinic (BWCC)


Pada Agustus 2017 kami pertama kali pergi ke BWCC untuk memeriksakan hasil testpack apakah benar positif hamil ataukah hanya false result. Saat itu kami berkonsultasi dengan dokter yang tersedia yaitu dr. Tri Yuniarti, beliau ramah dan tampak keibuan. Hasilnya, Alhamdulillah, saya benar positif hamil dengan usia janin sekitar 5 minggu berdasarkan ukurannya. Karena saya memiliki masalah menstruasi yang tidak teratur, jadi tidak bisa menentukan usia janin dari HPHT (hari pertama haid terakhir) seperti ibu-ibu hamil pada umumnya. Saya diresepkan penguat janin (utrogestan) dan asam folat (folavit) untuk dikonsumsi, dan diminta untuk memeriksakan kandungan kembali satu bulan kemudian.
Janin 5 minggu-Ku
Suplemen Awal Kehamilan-ku

Untuk pemeriksaan hamil berikutnya (September 2017) saya memutuskan untuk berkonsultasi dengan dr. Amalia Pane karena beberapa pertimbangan yang sudah didiskusikan dengan masAyy dan orangtua saya. Yaitu sebelum saya hamil, pada Januari 2107 saya sempat dibawa oleh ibu untuk memeriksakan kandungan ke dr. Amalia karena menstruasi saya yang tidak teratur, jadi menurut saya beliau ini sudah mengerti track record kondisi saya sebelum hamil. Alasan lainnya adalah beliau praktek di RS Hermina Ciputat juga selain di BWCC, jadi pertimbangannya in case saya harus melahirkan SC saya bisa melahirkan di RS Hermina dengan beliau juga.

Sekilas jumpa dr. Amalia memang tampak kalem dan pendiam, jadi bagi pasien yang kurang komunikatif dan banyak tanya, mungkin akan merasa sedikit kebingungan. Untungnya saya tipe pasien bawel yang sudah menyiapkan berbagai pertanyaan bahkan sebelum jadwal konsultasi. Sehingga rasa penasaran dan kebingungan dalam menjalani kehamilan awal dan pertama ini lumayan terjawab. Pada pemeriiksaan kali ini, usia janin saya diukur berdasarkan ukuran janin sehingga hasil HPL (hari perkiraan lahir) bayi saya adalah 12 April 2018. Kali ini saya diresepkan folamil genio sebagai suplemen untuk dikonsumsi. Semoga kami berdua sehat-sehat ya sampai lahiran nanti.

Pemeriksaan hamil yang ketiga di BWCC yaitu bulan November 2017. Kok November? Iya karena bulan Oktobernya saya memeriksakan kehamilan di tempat lain, akan saya ceritakan di postingan lainnya ya. Nah di pemeriksaan ini, kondisi saya yang di highlight oleh dokter adalah berat badan ibu. Alhamdulillah baby  bertumbuh secara normal sesuai dengan standar perkembangan usia janin, tapi berat badan ibunya atau saya terus turun dari awal kehamilan. Bu dokter khawatir akan mempengaruhi asupan gizi ke janin, sehingga saya diminta untuk memaksakan diri untuk makan walau mual. Untuk suplemen yang diresepkan masih folamil genio dan ditambah cavit-D3.

Pada pemeriksaan keempat di Desember 2017, hasil konsultasi masih sama, Alhamdulillah baby bertumbuh sehat. Dan it’s a baby girl..USG nya menunjukkan sang bayi berjenis kelamin perempuan. Oiya, kali ini saya  berhasil mempertahankan berat badan sama dengan bulan lalu, yah at least ga turun lagi berat badan saya walaupun beberapa hari sebelumnya saya sempat sakit maag disertai muntah dan mencret. Resep suplemen masih berulang seperti sebelumnya, saya juga diminta untuk mulai berolahraga secara rutin, misalnya jalan kaki 15 menit perhari, yoga pre-natal dan senam kehamilan.

Pemeriksaan kelima di BWCC yaitu Januari 2018, berat badan saya akhirnya menunjukkan kenaikan satu kilogram dan menurut bu dokter bagus sekali jika bisa di maintain untuk naik maksimal satu kilogram tiap bulannya hingga melahirkan. Memasuki ujung kehamilan trimester dua dan mempersiapkan diri memasuki trimester tiga, tubuh saya sudah mulai nyaman hingga mudah makan, tidak mual dan lambung tidak terlalu sensitif lagi. USG bulan ini saya bisa sedikit melihat raut wajah si baby soleha walau tidak terlalu jelas. Dan masih sama seperti bulan sebelumnya, saya diresepkan suplemen yang sama dan wejangan untuk berolahraga.

Pemeriksaan keenam di BWCC yaitu bulan ini, Februari 2018. I’m so exciting karena memasuki usia kehamilan 31-32 minggu. Berat badan saya naik dua kilogram, padahal berat baby soleha hanya bertambah 300gram, hahahaha.. USG bulan ini lebih mendetail sambil melihat posisi bayi dan kondisi organ-organnya, so far baby soleha terlilit satu kali oleh tali pusat di lehernya dan posisi kepala baby sudah ke arah bawah alias panggul. Yang bikin saya sangat khawatir adalah bu dokter mengatakan bahwa ukuran lambung baby soleha sangat besar dan tidak biasa, sehingga beliau membuatkan rujukan pemeriksaan ke  dokter SpOG sub-spesialis Fetomaternal di RS Hermina untuk melakukan screening kepada baby soleha.

Selain itu bu dokter juga merujuk saya ke dokter spesialis mata, untuk memeriksa kondisi korena/retina mata saya sanggupkah untuk melahirkan normal mengingat riwayat operasi mata saya ditahun 2007. Pulang dari periksa kehamilan kali ini saya membawa perasaan campur aduk, khawatir, deg-degan, tapi mencoba berpikir positif mengenai kondisi lambung baby soleha. Doakan semua baik-baik saja ya… akan saya update perkembangan selanjutnya segera.

No comments:

Post a Comment