Akhirnya bisa merasakan
penerbangan dengan maskapai non Asia Tenggara, akhirnya merasakan long flight,
akhirnya merasakan transit dan jetlag hahahaha. Jadi ceritanya pada awal Mei
lalu, Alhamdulillah saya dan keluarga bisa melaksanakan ibadah Umrah
bersama-sama. Dan maskapai yang digunakan untuk penerbangan kami adalah Turkish
Airlines, yeay!! (Hahahaha maklum saya hanya pernah merasakan naik maskapai
Garuda, AirAsia, LionAir, Mandala, Merpati dan TigerAirways).
Walaupun untuk ibadah Umroh ada direct flight ke Saudi Arabia, tetapi
karena pulangnya akan mampir ke Istanbul, maka kami menggunakan Turkish
Airlines. Jadi rute penerbangan kami adalah Jakarta – (transit) Istanbul –
Madinah untuk keberangkatannya dan Jeddah – Istanbul (tour) – Jakarta untuk kepulangannya. Blog posting kali ini saya mau share
pengalaman naik Turkish Airlines, walaupun tidak bisa compare ke maskapai Eropa lainnya (karena belum pernah mencoba)
tapi so-far penerbangan menggunakan
maskapai ini menyenangkan.
Jakarta – Istanbul
Flight TK57
Penerbangan TK57 ini menggunakan
Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan setelah menjalani segala
prosedur standar untuk penerbangan luar negeri, kami siap berangkaaattt….!!! Proses
boarding sesuai jadwal, didalam
pesawat para cabin crew menyambut
kami ramah, dan mengarahkan kami ke seat
masing-masing yang memiliki formasi 3-3-3 atau tiga seat di baris kanan, tiga seat
di baris tengah dan tiga baris seat
di kiri. Kami pun semua sudah duduk manis di seat masing- masing, namun ternyata untuk take-off telat 30 menit dari jadwal karena antrian landasan untuk
lepas landas.
Tak lama setelah pesawat lepas
landas dan dalam posisi stabil, kami para penumpang di berikan hot-(moist)-towel untuk membasuh muka
atau tangan, selanjutnya cabin crew menyajikan
oven-fresh bread dan fresh drink untuk para penumpang. Sekitar satu jam kemudian, kami pun disajikan
makan malam dengan dua pilihan main
course.
- Beef : nasi, rendang daging, sayur rebus (mirip nasi padang sih IMO)
- Chicken : pasta, kentang panggang dan ayam fillet
Side dish : Salad
timun (mirip acar sih), Oven-fresh bread, Urap (iyaa.. urap sayuran itu lho),
dan Choco cake for desserts (best ever
during this trip)
Drinks (choices) : Juices, Soft drinks, coffee, milk, tea, and
water
Dan dari pilihan menu tersebut
saya memilih menu nomor dua yaitu chicken
sedangkan side dish-nya sama persis
apapun main course-nya hahaha...
Kira-kira 30 menit setelahnya, sambil mengumpulkan kembali nampan bekas
makanan, cabin crew membagikan amenities berupa pouch yang berisi: kaus kaki, slippers,
earplug, sleeping mask, toothbrush set dan lipbalm. Wow lil bit surprise sih, ternyata penumpang
kelas ekonomi mendapatkan amenities
tambahan seperti ini, karena di setiap kursi sendiri sudah disiapkan bantal
kecil, selimut dan earphone disposable untuk
disambungkan ke perangkat hiburan di pesawat.
Amenities from TK57 |
Setelah pembagian amenities, 15 menit kemudian cabin crew kembali menawarkan minuman
untukpenumpang dengan pilihan hot tea, hot
coffee, milk atau mineral water.
Saya melewatkan penawaran tersebut, karena sudah kenyang dan kembung, hehehehe…
Perut kenyang hati senang, saatnya menikmati tontonan dari perangkat hiburan
pesawat sambil berusaha tidur.
Kegiatan tidur – bangun – toilet
– nonton/main game – tidur lagi
dijalani selama perjalanan tersebut, sampai kira – kira tiga jam sebelum schedule mendarat, mulai tercium oven-fresh bread dan kopi panas. Hmm… pertanda sarapan sedang dipersiapkan,
langsung saja sebagian besar penumpang yang tertidur mulai tersadar dan situasi
yang hening mulai ramai dengan obrolan para penumpang. Sebenarnya dua jam
sebelumnya, cabin crew berkeliling
untuk membagikan air mineral dan menawarkan minuman lainnya, tapi karena
sebagian besar penumpang terlelap hanya sedikit saja yang menyadari penawaran
ini. Tapi kalau terbangun dan merasa haus, tinggal menuju pantry/area cabin crew untuk meminta air mineral
botolan.
Breakfast menu
Main course: scramble egg dan sandwich
Side dish : salad buah dengan potongan keju dan oven-fresh bread with butter and strawberry jam
Drinks (choices) : Juices, Soft drinks, coffee, milk, tea, and water
Menu sarapan tidak ada pemilihan main course, sehingga pembagian makanan
lebih cepat. Lalu satu setengah jam sebelum mendarat, cabin crew kembali berkeliling untuk mengambil nampan makanan
sambil menawarkan minuman hangat. Rasanya tak henti-hentinya para cabin crew memberikan pelayanan kepada
para penumpang, membuat saya berpikir, kelas ekonomi saja seperti ini bagaimana
di kelas bisnis ya…hehehe
Tak lama kemudian pesawat
mendarat dengan mulus di Bandara Attaturk Istanbul. Kamipun tiba sedikit
meleset dari jadwal, harusnya ETD 20.45 dan ETA 05.00 menjadi take-off
dari Jakarta jam 21.30 dan landing
jam 05.30 waktu Istanbul. Turun dari pesawat kami disambut udara pagi yang dingin
menggigit, dan naik ke bis untuk menuju terminal transit.
Ps: maaf ya.. sayangnya saya tidak
berkesempatan untuk mengambil foto makanan selama di pesawat, jadi hanya bisa
di jabarkan melalui cerita saja deh.. see
you on next post Istanbul - Madinah